Selasa, 27 Maret 2018

Riset Operasi " Program Linier Grafik "




ARTIKEL RISET OPERASI





RIEFKY RAKHARESWARA
16316359
2TA02


DOSEN:
DODDY ARI SURYANTO











JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................
B. Identifikasi Masalah...............................................................................
C. Rumusan Masalah..................................................................................
D. Tujuan....................................................................................................
BAB II HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka......................................................................................      
B. Hipotesis.................................................................................................
BAB III METODOLOGI
A. Metode dan Instrumen...........................................................................
B. Cara Pelakasanaan..................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..........................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................








KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb,
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan atas karunia, serta ridha-nya lah penulis dapat menyelesaikan Artikel ini. Penulisan Artikel ini dibuat dengan tujuan memperluas ilmu pengetahuan tentang masalah yang dibahas sebagai sarana informasi
               Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besar nya karena  atas dukungan, serta doa  yang diberikan kepada penulis sehingga terselesaikan Artikel ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan untuk pihak yang berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
               Penulis juga ingin mengucapkan permintaan maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun kelengkapan pada Artikel ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis.
               Penulis berharap kritik dan saran pembaca dapat memberikan pelajaran bagi penulis khususnya para pembaca umumnya, Amin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

                                                               Depok, 13 Maret 2018


Riefky Rakhareswara


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Riset Operasi mencakup 2 kata yakni “riset” yang harus menggunakan metode ilmiah serta “operasi” berhubungan dengan suatu proses  (proses produksi, proses pengiriman barang atau militer atau senjata, proses pemberian pelayanan dengan melalui suatu antrian yang panjang). Definisi lain menurut  Operation Research Society Of Great Britain (MORSOGB)  dari Riset Operasi adalah suatu  penerapan metode-metode ilmiah didalam suatu masalah yang komplek dan merupakan suatu pengolahan sistem manajemen yang besar, baik itu menyangkut manusia, mesin, bahan serta uang dalam suatu indutri, bisnis, pemerintahan dan juga pertahanan.
Pendekatan tersebut menggabungkan dan juga menerapkan metode ilmiah yang sangat komplek didalam pengolahan manajemen dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang terdapat dan digunakan dengan secara efisien serta efektif untuk dapat membantu pengambilan suatu keputusan dalam kebijakan suatu perusahaan.
B. Identifikasi Masalah
          Berdasarkan latar belakang diantas, terdapat beberapa masalah yang teridentifikasi diantaranya :
1. Apakah penting untuk mengetahui Riset Operasi ?
2. Tahapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Riset Operasi ?
3. Bagaimana cara pemecahan masalah dengan program linier dalam Riset Operasi ?

C. Rumusan Masalah
          Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, masalah dalam Artikel ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ Bagaimana cara pemecahan masalah dengan program linier dalam Riset Operasi ? ”
D. Tujuan
      1. Tujuan umum   : Mengetahui bagaimana cara untuk menerapkan Riset Operasi dalam kehidupan sehari- hari.
       2. Tujuan Khusus : Mengetahui bagaimana cara pemecahan masalah menggunakan program linier dalam Riset Operasi Untuk kehidupan sehari-hari



















BAB II
HIPOTESIS


A. Kajian Pustaka
1. Riset Operasi
        Pada mulanya Riset Operasi tidak terlepas dari perang dunia ke II. karena terjadinya perang maka terjadi sebuah kebutuhan, iyalah bagaimana cara mengalokasikan sumber sumber daya yang sangat terbatas kepada berbagai elemen operasi militer dalam sebuah kegiatan secara efektif , Karena itulah pemimpin pemimpin perang meminta saran kepada ahli dalam bidang sains untuk melakukan pendekatan ilmiah untuk menghadapi permasalahan dan melakukan upaya pemecahannya secara strategis.
Pada tahu 1939 G.A Robert dan E.C Willia, mengembangkan untuk pertama kalinya sebuah sistem komunikasi untuk Angkatan Udara(AU) Inggris. Kemudian pada tahun1940 , Riset Operasi digunakan oleh McClosky dan Trefthen dari Inggris untuk menenmukan suatu alat baru untuk mendeteksi kegiatan militer musuh, mulai dari situlah ditemukan alat pendeteksi yaitu Radar. Pada saat Amerika terlibat dalam perang dunia , 1942-1943 dibentuklah divisi Riset Analisis.
Setelah perang berakhir , keberhasilan pada bidang militer menarik perhatian para industriawan, mereka memperdalam teknik teknik yang ada untuk kegiatan perusahaan. Secara lebih khusus banyak permasalahan dapat terselesaikan dengan menggunakan teknik Riset Operasi.




2. Program Linier
      Program linier merupakan salah sat teknik penyelesaian dari riset operasi dalam hal tersebut adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau juga meminimumkan) namun tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah untuk menjadi fungsi linier. Demikian juga pada kendala-kendala yang ada dapat berbentuk linier. Secara khusus Persoalan dalam program linier merupakan suatu persoalan untuk dapat menentukan besar dari masing-masing nilai variable (variable pengambilan suatu keputusan) sedemikian rupa sehingga nilai tersebut berfungsi tujuan atau objektif (objective function) yang linier menjadi optimum (maksimum atau juga minimum) dengan memperhatikan adanya pembatasan-pembatasan (kendala-kendala) yang ada yakni pembatasan ini harus dinyatakan dengan adanya ketidaksamaan yang linier (linear inequalities).

B. Hipotesis
            Hipotesis dalam Artikel ini dapat disimpulkan dengan menggunakan Teknik-teknik pemecahan masalah dalam riset operasi “Linier Programing”. Dapat diketahui penyelesaian masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau juga meminimumkan) dalam Riset Operasi, namun tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah untuk menjadi fungsi linier.








BAB III
METODOLOGI

A. Metode Dan Instrumen
            Jenis metode yang dapat dilakukan dalam pengerjaan Riset Operasi adalah sebagai berikut :
1. Metode Dualitas
Dengan Secara sitematis, dualitas adalah suatu alat bantu masalah Linier Programing, yang secara langsung dapat didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal).
2. Metode Transportasi
Metode transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk dapat mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan suatu produk, ke tempat-tempat atau daerah yang membutuhkan, dengan secara optimal.
3. Teori Jaringan Kerja (Network Planning)
Teori jaringan kerja merupakan gabungan dari 2 tekhnik analisi, yakni Critical Path Method (CPM) serta Project Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan ialah untuk  perencanaan, penjadwalan, pengawasan, serta pengambilan suatu keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.
4. Metode Simpleks
Metode simpleks merupakan suatu metode yang dengan secara matematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang feasibel (basic feasible solution) ke dalam pemecahan dasar feasibel lainnya serta dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga pada akhirnya diperoleh pemecahan dasar yang optimum.
Metode grafik tersebut tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang mempunyai variabel keputusan yang cukup besar / lebih dari 2 , maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.
B. Cara Pelaksanaan
          Langkah- langkah yang dapat digunakan dalam melakukan Riset Operasi ini adalah :
            1. Merumuskan Masalah
menggambarkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan. Didalam perumusan masalah ditentukan oleh variable keputusan  (apa yang bisa dikendalikan oleh perusahaan melalui sumber daya yang ada), tujuan (menentukan tujuan dari variabel keputusan yang sudah ada, apakah akan dapat memaksimalkan laba, meminummkan biaya), serta kendala (pembatas-pembatas yang dihadapi perusahaan untuk dapat mencapai tujuan itu, misalnya mesin, tenaga kerja, bahan baku dan lain sebagainya).
2. Membentuk Model Matematis
berguna untuk membuat permasalahan lebih jelas serta dimengerti dalam mengetahui hubungan yang saling berhubungan.
3. Mencari Penyelesaian Masalah
Dari alat analisis yang terdapat pada riset operasi dipilih alat mana yang digunakan untuk  dapat memecahkan masalah.
4. Menguji Model
Menguji model merupakan suatu proses pengecekan mengenai apakah model tersebut sudah mencerminkan dari apa yang diwakili. Model tersebut digunakan sebagai dasar dari pengujian validasi dengan membandingkan hasil masa lampau dengan hasil masa kini serta harus memberikan hasil yang sama.
5. Melaksanakan Keputusan
Langkah tersebut adalah langkah menjalankan suatu keputusan dengan sesuai dengan apa yang sudah dibuat pembuat keputusan. Dalam langkah ini sangat penting dikarenakan pelaksanaan keputusan memberikan bahwa permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik serta juga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang  ada.

BAB IV
PEMBAHSAN

A. Pembahasan
          Berdasarkan penulusuran yang diperoleh, akan dilakukan pemecahan masalah dengan menggunakan program linier dalam riset operasi dengan model matematika :
  
Jenis Material
Plafon
Asbes
Harga
Jenis 1
5
3
4000
Jenis 2
10
1
8000
Yang Dibutuhkan


dari tabel diatas kita dapat menuliskan dalam bentuk pertidaksamaan yang akan menjadi seperti berikut :
5x + 10y ≥ 25,  3x + y ≥ 5 =  Fungsi obyektif F(x, y) = 4000x + 8000y
  5x + 10y = 25
Jika x = 0, maka y = 2,5 ... (0, 2,5)
Jika y = 0, maka x = 5 ... (5, 0)
-    3x + y = 5
Jika x = 0, maka y = 5 ... (0, 5)
Jika y = 0, maka x = 5/3 ... (5/3, 0)


-    Titik A (0, 5)
Maka nilai obyektif fungsi F(x, y) = 4000x + 8000y adalah: 4000(0) + 8000 (5) = 40.000
-    Titik B adalah titik potong antara garis 5x + 10y = 25 dan 3x + y = 5, maka titik B adalah:
     3(1) + y = 5
     y = 5 – 3
     y = 2 ... titik B (1, 2)
Maka nilai obyektif fungsi F(x, y) = 4000x + 8000y adalah: 4000(1) + 8000 (2) = 4.000 + 16.000 = 20.000
-    Titik C (5, 0)
Maka nilai obyektif fungsi F(x, y) = 4000x + 8000y adalah: 4000(5) + 8000 (0) = 20.000
Jadi, pengeluaran minimal adalah Rp20.000,-






BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
          Berdasarkan hasil pembahasan, dapat diketahui bahwa dengan menggunakan metode program linier dalam riset operasi dengan model matematika dapat menghasilkan perhitungan untuk mendapatkan nilai Optimum atau keuntungan maksimum.

















DAFTAR PUSTAKA
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penilaian dan Forensik Bangunan pada Waduk

https://drive.google.com/open?id=11TMIkRF4_ayPcGbcmozjDR4YrsUWcf1_