ARTIKEL
RISET OPERASI
RIEFKY RAKHARESWARA
16316359
2TA02
DOSEN:
DODDY ARI SURYANTO
JURUSAN
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah.........................................................................
B. Identifikasi Masalah...............................................................................
C. Rumusan
Masalah..................................................................................
D.
Tujuan....................................................................................................
BAB II HIPOTESIS
A. Kajian
Pustaka......................................................................................
B.
Hipotesis.................................................................................................
BAB III METODOLOGI
A. Metode dan Instrumen...........................................................................
B. Cara
Pelakasanaan..................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..........................................................................................
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb,
Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kenikmatan atas karunia, serta ridha-nya lah penulis dapat
menyelesaikan Artikel ini. Penulisan Artikel ini dibuat dengan tujuan
memperluas ilmu pengetahuan tentang masalah yang dibahas sebagai sarana
informasi
Pada kesempatan kali ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besar nya karena atas dukungan, serta doa yang diberikan kepada penulis sehingga
terselesaikan Artikel ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan untuk pihak
yang berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
Penulis juga ingin mengucapkan
permintaan maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun
kelengkapan pada Artikel ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis.
Penulis berharap kritik dan saran
pembaca dapat memberikan pelajaran bagi penulis khususnya para pembaca umumnya,
Amin.
Wassalamualaikum. Wr.
Wb.
Depok,
13 Maret 2018
Riefky
Rakhareswara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Riset
Operasi mencakup 2 kata yakni “riset” yang harus menggunakan metode ilmiah
serta “operasi” berhubungan dengan suatu proses
(proses produksi, proses pengiriman barang atau militer atau senjata,
proses pemberian pelayanan dengan melalui suatu antrian yang panjang). Definisi
lain menurut Operation Research Society Of Great Britain
(MORSOGB) dari Riset Operasi
adalah suatu penerapan metode-metode
ilmiah didalam suatu masalah yang komplek dan merupakan suatu pengolahan sistem
manajemen yang besar, baik itu menyangkut manusia, mesin, bahan serta uang
dalam suatu indutri, bisnis, pemerintahan dan juga pertahanan.
Pendekatan tersebut menggabungkan dan
juga menerapkan metode ilmiah yang sangat komplek didalam pengolahan manajemen
dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang terdapat dan digunakan dengan
secara efisien serta efektif untuk dapat membantu pengambilan suatu keputusan
dalam kebijakan suatu perusahaan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diantas,
terdapat beberapa masalah yang teridentifikasi diantaranya :
1.
Apakah penting untuk mengetahui Riset Operasi ?
2.
Tahapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Riset Operasi ?
3.
Bagaimana cara pemecahan masalah dengan program linier dalam Riset Operasi ?
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan
identifikasi masalah diatas, masalah dalam Artikel ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
“
Bagaimana cara pemecahan masalah dengan program linier dalam Riset Operasi ? ”
D. Tujuan
1. Tujuan umum : Mengetahui bagaimana
cara untuk menerapkan Riset Operasi dalam kehidupan sehari- hari.
2.
Tujuan
Khusus
: Mengetahui bagaimana cara pemecahan
masalah menggunakan program linier dalam Riset Operasi Untuk kehidupan
sehari-hari
BAB
II
HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Riset Operasi
Pada mulanya Riset Operasi tidak
terlepas dari perang dunia ke II. karena terjadinya perang maka terjadi sebuah
kebutuhan, iyalah bagaimana cara mengalokasikan sumber sumber daya yang sangat
terbatas kepada berbagai elemen operasi militer dalam sebuah kegiatan secara
efektif , Karena itulah pemimpin pemimpin perang meminta saran kepada ahli
dalam bidang sains untuk melakukan pendekatan ilmiah untuk menghadapi
permasalahan dan melakukan upaya pemecahannya secara strategis.
Pada tahu 1939 G.A Robert dan E.C
Willia, mengembangkan untuk pertama kalinya sebuah sistem komunikasi untuk
Angkatan Udara(AU) Inggris. Kemudian pada tahun1940 , Riset Operasi digunakan
oleh McClosky dan Trefthen dari Inggris untuk menenmukan suatu alat baru untuk
mendeteksi kegiatan militer musuh, mulai dari situlah ditemukan alat pendeteksi
yaitu Radar. Pada saat Amerika terlibat dalam perang dunia , 1942-1943 dibentuklah
divisi Riset Analisis.
Setelah perang berakhir , keberhasilan
pada bidang militer menarik perhatian para industriawan, mereka memperdalam
teknik teknik yang ada untuk kegiatan perusahaan. Secara lebih khusus banyak
permasalahan dapat terselesaikan dengan menggunakan teknik Riset Operasi.
2. Program Linier
Program
linier merupakan salah sat teknik penyelesaian dari riset operasi dalam hal
tersebut adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan
atau juga meminimumkan) namun tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang
dapat diubah untuk menjadi fungsi linier. Demikian juga pada kendala-kendala
yang ada dapat berbentuk linier. Secara khusus Persoalan dalam program linier
merupakan suatu persoalan untuk dapat menentukan besar dari masing-masing nilai
variable (variable pengambilan suatu keputusan) sedemikian rupa sehingga nilai
tersebut berfungsi tujuan atau objektif (objective function) yang linier
menjadi optimum (maksimum atau juga minimum) dengan memperhatikan adanya pembatasan-pembatasan
(kendala-kendala) yang ada yakni pembatasan ini harus dinyatakan dengan adanya
ketidaksamaan yang linier (linear inequalities).
B. Hipotesis
Hipotesis dalam Artikel ini dapat
disimpulkan dengan menggunakan Teknik-teknik pemecahan masalah dalam riset
operasi “Linier Programing”. Dapat diketahui penyelesaian masalah-masalah
optimasi (memaksimalkan atau juga meminimumkan) dalam Riset Operasi, namun
tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah untuk menjadi
fungsi linier.
BAB
III
METODOLOGI
A. Metode Dan Instrumen
Jenis metode yang dapat dilakukan
dalam pengerjaan Riset Operasi adalah sebagai berikut :
1.
Metode Dualitas
Dengan Secara sitematis, dualitas adalah
suatu alat bantu masalah Linier Programing, yang secara langsung dapat
didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal).
2.
Metode Transportasi
Metode transportasi adalah suatu metode
yang digunakan untuk dapat mengatur distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan suatu produk, ke tempat-tempat atau daerah yang membutuhkan, dengan
secara optimal.
3.
Teori Jaringan Kerja (Network Planning)
Teori jaringan kerja merupakan gabungan
dari 2 tekhnik analisi, yakni Critical Path Method (CPM) serta Project
Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan ialah untuk perencanaan, penjadwalan, pengawasan, serta
pengambilan suatu keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.
4.
Metode Simpleks
Metode simpleks merupakan suatu metode
yang dengan secara matematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang feasibel (basic
feasible solution) ke dalam pemecahan dasar feasibel lainnya serta dilakukan
secara berulang-ulang (iteratif) sehingga pada akhirnya diperoleh pemecahan
dasar yang optimum.
Metode
grafik tersebut tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang
mempunyai variabel keputusan yang cukup besar / lebih dari 2 , maka untuk
menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.
B. Cara Pelaksanaan
Langkah- langkah yang dapat digunakan
dalam melakukan Riset Operasi ini adalah :
1.
Merumuskan Masalah
menggambarkan suatu permasalahan yang
sedang dihadapi perusahaan. Didalam perumusan masalah ditentukan oleh variable
keputusan (apa yang bisa dikendalikan
oleh perusahaan melalui sumber daya yang ada), tujuan (menentukan tujuan dari
variabel keputusan yang sudah ada, apakah akan dapat memaksimalkan laba,
meminummkan biaya), serta kendala (pembatas-pembatas yang dihadapi perusahaan
untuk dapat mencapai tujuan itu, misalnya mesin, tenaga kerja, bahan baku dan
lain sebagainya).
2.
Membentuk Model Matematis
berguna untuk membuat permasalahan lebih
jelas serta dimengerti dalam mengetahui hubungan yang saling berhubungan.
3.
Mencari Penyelesaian Masalah
Dari alat analisis yang terdapat pada
riset operasi dipilih alat mana yang digunakan untuk dapat memecahkan masalah.
4.
Menguji Model
Menguji model merupakan suatu proses
pengecekan mengenai apakah model tersebut sudah mencerminkan dari apa yang
diwakili. Model tersebut digunakan sebagai dasar dari pengujian validasi dengan
membandingkan hasil masa lampau dengan hasil masa kini serta harus memberikan
hasil yang sama.
5.
Melaksanakan Keputusan
Langkah tersebut adalah langkah
menjalankan suatu keputusan dengan sesuai dengan apa yang sudah dibuat pembuat
keputusan. Dalam langkah ini sangat penting dikarenakan pelaksanaan keputusan
memberikan bahwa permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik serta
juga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
BAB IV
PEMBAHSAN
A. Pembahasan
Berdasarkan
penulusuran yang diperoleh, akan dilakukan pemecahan masalah dengan menggunakan
program linier dalam riset operasi dengan model matematika :
Jenis Material
|
Plafon
|
Asbes
|
Harga
|
Jenis 1
|
5
|
3
|
4000
|
Jenis 2
|
10
|
1
|
8000
|
Yang
Dibutuhkan
|
dari
tabel diatas kita dapat menuliskan dalam bentuk pertidaksamaan yang akan
menjadi seperti berikut :
5x
+ 10y ≥ 25, 3x + y ≥ 5 = Fungsi obyektif F(x, y) = 4000x + 8000y
5x + 10y = 25
Jika
x = 0, maka y = 2,5 ... (0, 2,5)
Jika
y = 0, maka x = 5 ... (5, 0)
- 3x + y = 5
Jika
x = 0, maka y = 5 ... (0, 5)
Jika
y = 0, maka x = 5/3 ... (5/3, 0)
- Titik A (0, 5)
Maka
nilai obyektif fungsi F(x, y) = 4000x + 8000y adalah: 4000(0) + 8000 (5) =
40.000
- Titik B adalah titik potong antara garis 5x
+ 10y = 25 dan 3x + y = 5, maka titik B adalah:
3(1) + y = 5
y = 5 – 3
y = 2 ... titik B (1, 2)
Maka
nilai obyektif fungsi F(x, y) = 4000x + 8000y adalah: 4000(1) + 8000 (2) =
4.000 + 16.000 = 20.000
- Titik C (5, 0)
Maka
nilai obyektif fungsi F(x, y) = 4000x + 8000y adalah: 4000(5) + 8000 (0) =
20.000
Jadi,
pengeluaran minimal adalah Rp20.000,-
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
pembahasan, dapat diketahui bahwa dengan menggunakan metode program linier
dalam riset operasi dengan model matematika dapat menghasilkan perhitungan
untuk mendapatkan nilai Optimum atau keuntungan maksimum.
DAFTAR
PUSTAKA