PERMASALAHAN SOSIAL
- Banyaknya gedung bertingkat sehingga kurangnya daerah resapan air serta kurangnya penghijauan menyebabkan banjir pada ruas jalan
Kota
Depok berbatasan langsung dengan Kota Jakarta dan dapat menghubungkan Jalan
antara Jakarta dan Bogor. Kota Depok merupakan wilayah penyangga Ibu Kota
Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, kota pendidikan, pusat pelayanan
perdagangan dan jasa, kota pariwisata, dan sebagai kota resapan air. Namun
dikarenakan banyaknya gedung bertingakat yang dibangun maka otomatis daerah
resapan air berkurang sehingga menyebabkan banjir pada ruas-ruas jalan khususnya
Margonda, Depok. Jika turun hujan. Serta kota depok butuh penghijauan untuk
daerah resapan air jika hujan turun.
Oleh
karena itu maka pemerintah sebaiknya Pemkot Depok sendiri melakukan pengurangan
perlimpahan air dengan cara meningkatkan resapan air di ruang-ruang terbuka
dengan cara menjaga koefisien dasar bangunan tetap disiplin secara aturan
kemudian melakukan penerapan garis sempadan sungai agar tetap berjalan
sebagaimana mestinya.
“Lebih
dari itu kita tingkatkan secara struktur bahwa setiap orang yang membangun
perlu dilengkapi dengan sumur resapan kemudian juga perlu dibangun dengan pipa,
selain itu di komplek-komplek dan tempat
permukiman, kita juga minta untuk membangun sistem pengelolaan sampahnya bahkan
di beberapa perusahaan dan kawasan-kawasan tertentu kita melakukan upaya untuk
membangun sumur imbuhan,” ujar Nur Mahmudi ( Mantan Mentri Kehutanan)
Menurut Mantan Menteri Kehutanan ini, kawasan Depok
banjir karena tidak cukupnya saluran-saluran dalam bentuk kali kecil, parit
maupun sungai kecil yang mengalirkan air limpahan sampai ke wilayah muara atau
hilir dengan baik dan lancar. “Faktor pertama kurang lebar, faktor kedua mulai
ada sedimen kemudian yang ketiga yang saya lihat banyak beberapa orang yang
membuat bangunan-bangunan dibeberapa kawasan saluran-saluran air” tambahnya.
Bagi warga yang ingin mendirikan bangunan harus
menjaga resapan air dipermukaan untuk terus terjaga dengan cara memperbanyak
resapan air dengan menanam, membangun sumur resapan, membangun sumur imbuhan,
membangun biopori dan menetapkan kawasan terbukanya secara disiplin melalui
penerapan koefisien dasar bangunan dan garis badan sungai atau setu dan atau
garis badan bangunan di jalan.
Dan solusi bagi masyarakat sendiri
dengan melakukan gotong royong membuat saluran air, serta dengan membuang
sampah pada tempatnya dan jangan membuang sampah di kali ataupun sungai
sehingga menyebabkan aliran tersebut terhambat, serta warga harus melakukan
penanaman pohon di daerah sekitar rumah, dan melestarikan hutan agar tidak
menyebabkan banjir serta dapat menahan longsor.
Dan
solusi menurut saya sendiri seharusnya gedung bertingkat dibuatkan banyak
resapan air agar Margonda, Depok saat hujan terjadi ada resapan air sehingga
tidak terjadi banjir di ruas-ruas jalan,
- Kepadatan penduduk membuat munculnya pemukiman kumuh
Pada permasalahan sosial yang
kedua ini membahas tentang kepadatan penduduk dikarenakan kota Depok sebagai
kota metropolitan, sebagai kota pelajar, sehingga banyak masyarakat luar Depok
melakukan Urbanisasi untuk mencari pekerjaan, menuntut ilmu, ataupun sebagai
tempat tinggal. Dan dampak dari kepadatan penduduk itu sendiri yaitu banyaknya
pengangguran, serta berkurangnya lapangan pekerjaan yang memicu peningkatan
angka kemiskinan, jika sudah mengalami peningkatan angka kemiskinan maka banyak
masyarakat yang membuat bangunan illegal atau bangunan liar yang menjadikan lingkungan
tersebut kumuh.
Solusi bagi pemerintah sebaiknya "Terdapat
dua penanganan yang saat ini dilakukan," kata Direktur Jenderal Cipta
Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Imam Ernawi, dalam keterangan tertulis yang
diterima.
Imam memaparkan, untuk pemukiman kumuh di atas tanah legal akan
dilakukan peningkatan kualitas lingkungan seperti perbaikan prasarana air
minum, sanitasi, dan jalan lingkungan. Sedangkan bagi pemukiman kumuh di atas
lahan ilegal, lanjutnya, maka warga yang menetap di pemukiman tersebut akan
dipindahkan ke hunian yang lebih layak seperti rumah susun sederhana sewa
(rusunawa).
Dan solusi bagi masyarakat sendiri dalam menangani
permasalahan sosial tersebut dengan cara melakukan gotong royong untuk
melakukan kebersihan dilingkungan sekitar.
Dan solusi menurut saya adalah dengan warga sekitar
untuk berbondong-bondong melakukan kegiatan membersihkan lingkungan sekitar,
serta bagi raykat miskin untuk dipindahkan ke Rusunawa (Rumah Susun Hak Sewa)
agar masyarakat yag kurang mampu dapat tinggal di tempat yang layak serta tidak
membuat lingkungan kotor akibat pemukiman kumuh.
- Kurangnya jembatan penyebrangan orang serta drainase sebagai fasilitas umum Margonda, Depok
Pada permasalah sosial yang terakhir
ini membahas tentang kurangnya fasilitas umum di daerah Margonda, Depok
khususnya jembatan penyebrangan orang serta saluran air atau drainase. hingga
kini menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para pedestrian yang
banyak mengaku terpaksa menyebrang di sembarang tempat meskipun harus mempertaruhkan
nyawanya demi menyebrang. Hal ini bukan saja terjadi di tahun ini saja,
melainkan sudah berjalan sejak lama. Tak ayal ada beberapa pedestrian pun yang
menjadi korban terserempet atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas. Meski
ada beberapa zebra cross yang terlihat di beberapa titik di sejumlah jalan
protokol kota, namun jumlah serta letak yang kurang strategis menjadi kendala
lain bagi pedestrian sehingga menambah serentetan keluhan dari masyarakat yang
berharap akan adanya JPO. Menanggapi adanya permasalahan
tersebut, Walikota Depok, Idris Abdul Shomad mengatakan bahwa ada beberapa
masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam merealisasikan
pembangunan JPO baru di kotanya yang kebanyakan masalah itu lebih cenderung ke
arah teknis pelaksanaannya, Serta membuat banyak saluran drainase untuk
mengaliri air. Supaya air tidak tertahan dan tidak terjadi banjir.
Solusi bagi pemerintah sebaiknya
membangun JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) tanpa adanya permasalahan baik
permasalahan anggaran maupun permasalahan teknis.
Solusi bagi masyarakat untuk gotong
royong membuat saluran air drainase yang sederhana selagi bisa. Karena saluran
air ini penting untuk menghindari banjir.
Menurut saya sendiri sebaiknya
pemerintah memperhatikan fasilitas umum serta Pedestrian masyarakat Margonda,
Depok karena fasilitas umum tersebut dapat membantu mempermudah warga ataupun
masyarakat untuk menyebran dengan aman tanpa khawatir terjadinya kecelakaan
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/03/11/n29lpt-ini-solusi-pemerintah-tangani-pemukiman-kumuh
http://www.hariandepok.com/62483/jpo-di-depok-masih-minim-ini-jawaban-walikota-depok